Jumat, 25 Maret 2016

Tempat Wisata di Jawa Timur

Ada banyak keunikan dari tempat wisata di Jawa Timur, di antaranya adalah pesona wisata alam yang memikat serta panorama laut yang menawan hati. Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini memiliki ibukota yang juga merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur, Surabaya. Kota metropolitan Surabaya adalah wajah modern Jawa Timur saat ini dengan karakteristik budaya yang masih tetap dipertahankan.

Keunikan wisata Jawa Timur dapat dijumpai dalam sajian wisata kuliner Jatim dengan berbagai olahan makanan laut, kreativitas makanan daging, dan sejumlah makanan kuliner khas Jatim lainnya. Salah satu yang terkenal adalah sate Madura. Atau, Anda dapat pergi ke Mojokerto untuk mencicipi onde-onde yang enak di sana.

Akses menjangkau tempat-tempat wisata di Jawa Timur juga telah didukung dengan beragam moda transportasi serta infrastruktur yang baik. Bandara udara Djuanda adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Di Jawa Timur, Anda dapat dengan mudah mendapatkan bis umum, menaiki angkot, atau menyewa mobil untuk digunakan secara private, hingga taksi. Bahkan, opsi mengelilingi kota dengan becak atau ojek adalah hal yang dapat Anda temukan di sana.


Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Jawa Timur yang paling memikat dan populer di kalangan para penikmat perjalanan.


1. Gunung Bromo di Malang

Pesona keindahan matahari terbit (sunrise) di Gunung Bromo adalah salah satu yang terbaik yang dapat Anda rasakan di puncak Penanjakan. Gunung Bromo tidaklah sebesar gunung api lainnya yang ada di Indonesia, tetapi gunung ini memiliki pemandangan yang spektakuler dan dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya akan berdecak kagum.



Gunung Bromo memiliki karakter alam yang menawan, hamparan lautan pasir yang luas, udara segar, dan berhawa dingin. Inilah yang membuat tempat wisata di Jawa Timur ini disukai para wisatawan, sebuah destinasi yang menantang untuk ditaklukkan.

Ketika matahari mulai kembali ke peraduannya, lautan pasir Gunung Bromo ini terlihat menawan dengan rona jingga yang menyelimutinya. Pemandangan indah ini bahkan dapat Anda saksikan dari Cemorolawang, sebuah pintu masuk ke area wisata Gunung Bromo ini.

Berkuda di atas lautan pasir yang hanya dimiliki taman nasional ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Lautan pasir ini begitu luas dan terletak pada ketinggian 2.392 meter, sebuah keunikan alam yang hanya dapat Anda temui di bumi Indonesia.

2. Kawah Ijen di Banyuwangi

Kawah Ijen adalah kawah danau terbesar di pulau Jawa. Pesona tempat wisata diJawa Timur yang satu ini adalah pada danau belerang yang berwarna tosca dan api biru (blue fire). Anda dapat menyaksikan panorama memikat ini pada saat malam hari hingga menjelang subuh.



Untuk mencapai kawah, Anda harus mendaki setinggi 3 km, ini akan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Kemiringan pendakian adalah 25-35 derajat. Rasa lelah mendaki akan terbayar lunas tatkala mendapati pesona indah blue fire di salah satu tempat wisata di Banyuwangi nan memikat ini.

3. Pantai Plengkung di Banyuwangi

Reputasi Pantai Plengkung sebagai salah satu tempat wisata di Jawa Timur telah mendunia. Berjuluk “The Seven Giant Waves Wonder”, pantai ini begitu disukai para peselancar mancanegara memiliki tujuh gulungan ombak hingga setinggi 6 meter.



Pantai di Banyuwangi ini adalah pantai yang terkenal sebagai tempat surfing di Jawa Timur. Banyak wisatawan asing dari Bali berkunjung ke pantai Plengkung ini dengan tujuan menaklukkan gelombangnya yang ganas. Pantai ini adalah bagian dari Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi.

4. Pantai Pulau Merah di Banyuwangi

Tanah yang berwarna merah, bentuknya menyerupai sebuah bukit kecil, terletak tak jauh dari bibir pantai yang memiliki pasir putih sepanjang 3 km, inilah sebab mengapa tempat wisata Jawa Timur yang satu ini dinamakan sebagai Pantai Pulau Merah. Inilah salah satu pesona yang dimiliki pantai di Banyuwangi.



Selain Plengkung, pantai ini juga adalah tempat surfing yang menarik di Banyuwangi. Pantai Pulau Merah memiliki ketinggian gelombang hingga 4-5 meter, sebuah tempat berselancar di Banyuwangi yang menarik bagi para pemula hingga pro. Panorama sunset yang memikat juga dapat Anda rasakan dipantai Jawa Timur yang satu ini.

5. Pantai Klayar di Pacitan

Terletak di Kecamatan Donorojo, Pacitan, Pantai Klayar adalah salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang ramai dikunjungi wisatawan. Pesona pantai ini ada pada hamparan pasir putih, batu karang yang menyerupai Sphinx, karang bolong, seruling laut, dan air mancur alami setinggi 10 meter.



Objek wisata Pacitan yang satu ini dikenal sebagai salah satu destinasi liburan yang menarik. Pantai Klayar diapit oleh tebing-tebing yang tinggi dan tersedia menara pandang bagi Anda yang ingin menikmati panorama eksotiknya. Anda akan menjumpai banyak karang dan batuan gunung di pantai ini. Anda dapat bermain-main di air laut, namun tidak untuk berenang.

6. Gua Gong di Pacitan

Goa Gong terletak di Desa Bomo, sebuah gua yang indah dan cukup dalam diantara gugusan gua-gua yang berada di di sekitarnya. Goa ini adalah salah satu yang terkenal dari sejumlah tempat wisata di Pacitan. Selain keindahan bentuk stalaktit dan stalagmitnya, keunikan Gua Gong juga adalah karena stalaktit dan stalakmit tertentu dapat berbunyi seperti gong ketika dipukul.



Dari sinilah gua ini mendapatkan namanya. Konon, dulu gua ini dianggap angker karena sering terdengar suara gamelan, termasuk bunyi suara gong dari dalam gua. Gua Gong merupakan gua horizontal, artinya bahwa untuk menelusurinya tidak memerlukan peralatan dan keahlian khusus.
Fasilitas yang dibangun memberi kemudahan akses bagi pengunjung untuk mengeksplorasi tempat wisata di Jawa Timur yang satu ini. Gua Gong hanya memiliki satu akses pintu masuk sekaligus pintu keluar. Inilah alasan Goa Gong dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata keluarga yang menarik di Pacitan.

7. Pulau Sempu di Malang

Pulau Sempu di Malang ini memiliki daya tarik utama nan memikat, yakni Laguna Segara Anakan, sebuah pantai di dalam pulau dengan hamparan pasir putih dan memiliki luas 4 ha. Air di laguna ini adalah air laut yang dipisahkan oleh bebatuan karang.



Salah satu objek wisata di Jawa Timur ini sesungguhnya adalah kawasan konservasi, bukan sebuah destinasi wisata. Inilah sebab mengapa Anda harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari instansi yang berwenang untuk dapat tiba di Pulau Sempu ini. Melakukan trekking penjelajahan di kawasan Pulau Sempu adalah sebuah hal yang sangat menyenangkan, selain itu Anda dapat berkemah di sana dengan suguhan suasana private nan intim di tengah-tengah alam.

8. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Malang

Inilah kawasan gunung berapi terbesar di Jawa Timur, mencakup area seluas 800 km persegi. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah kawasan konversi, memiliki keunikan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektar, berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.



Banyak hal memikat yang dapat Anda peroleh dari kawasan tempat wisata di Jawa Timur yang terkenal ini. Di antaranya, pergi ke Cemorolawang untuk melihat dari kejauhan hamparan lautan pasir dan kawah Bromo serta tempat berkemah. Atau, mengarungi laut pasir Tengger dengan berkuda, bisa juga menyewa jeep untuk menjelajahi lautan pasir.

Di Pananjakan, Anda akan disuguhi panorama alam gunung Bromo, gunung Batok, dan gunung Semeru yang sungguh memikat hati, di Pananjakan ini pula panorama sunset dan sunrise paling memikat dapat Anda temui.

Jika suka, Anda dapat pergi menjumpai danau-danau yang sangat dingin dan selalu berkabut, danau ini sering digunakan sebagai tempat transit pendaki Gunung Semeru. Selain itu, masih ada Ranu Darungan, sebuah tempat berkemah serta kegiatan pengamatan satwa/tumbuhan dan panorama alam yang menawan.

9. Arung Jeram Pekalen di Probolinggo

Sungai Pekalen terletak di Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Inilah tempat di mana Anda dapat menjajal adrenalin dan mentang arus deras sungai Pekalen. Terletak sekitar 25 km dari kota Probolinggo, Arung Jeram Pekalen adalah sebuah objek wisata di Probolinggo yang populer, menyuguhkan Anda tantangan yang berpadu dengan keindahan alam yang menawan.



Di sepanjang perjalanan mengarungi sungai ini, Anda akan menyaksikan keindahan 7 air terjun dan goa-goa kelelawar yang sesekali memekik beterbangan. Bebatuan sungai yang yang alami serta airnya yang jernih terasa sungguh menyegarkan tatkala menyiram tubuh. Beberapa operator arung jeram di Pekalen menawarkan paket arung jeram keluarga, dimana anda dapat membawa serta Anak Anda walau masih berumur 6 tahun.

10. Air Terjun Madakaripura di Probolinggo

Masyarakat lokal meyakini Air Terjun Madakaripura sebagai tempat meditasi terakhir Mahapatih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit. Konon, sumber kekuatan sang patih yang luar biasa berasal dari dalam gua di dekat Air Terjun Madakaripura. Di sanalah Gadjah Mada sering datang untuk bermeditasi.



Air terjun yang menjulang tinggi ini dijuluki air terjun abadi karena tidak pernah berhenti mencurahkan tirai air halus serupa curahan hujan bagi orang-orang yang dapat melintas di bawahnya.

Air Terjun Madakaripura terkesan mistis, namun akan memberi suguhan yang memukau bagi siapa saja yang melihatnya. Masuklah ke dalam “ruang” berketinggian 200 meter tersebut, saksikan pesona sinar matahari yang menyorot lumut hijau basah di dinding berbatu disertai suara gemuruh air.

11. Pantai Bandealit di Jember

Pantai Bandealit adalah bagian dari Taman Nasional Meru Betiri, sebuah destinasiwisata di Jember yang populer. Menyusuri sungai menggunakan speedboat, berkano, atau melihat burung yang banyak hidup di kawasan taman nasional adalah beberapa kegiatan wisata yang menarik yang dapat Anda lakukan.



Melakukan olahraga air seperti body surfing di pantai Jember ini adalah salah satu yang diminati banyak wisatawan, Anda dapat menyewa perlengkapan yang telah disediakan oleh pihak pengelola pantai.

12. House Of Sampoerna di Surabaya

House Of Sampoerna adalah sebuah museum di Surabaya, berdiri megah di kompleks bangunan bergaya kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1862, merupakan situs bersejarah yang dilestarikan serta tempat wisata di Surabayayang menarik untuk dikunjungi.



Di masa awalnya, bangunan ini digunakan sebagai panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda, pada tahun 1932 kompleks ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, untuk dijadikan pabrik rokok Sampoerna yang pertama. Hingga sekarang, kompleks ini masih berfungsi sebagai pabrik untuk memproduksi rokok.

13. Jawa Timur Park di Malang

Terletak di daerah Kota Wisata Batu di Malang, Jawa Timur Park adalah tempat wisata di Jawa Timur yang populer di kalangan wisatawan. Anda dapat pergi ke Jatim Park 1, sebuah tempat wisata di Malang yang mengusung konsep taman bermain dan belajar serta dikelilingi hawa pegunungan yang begitu segar. Tersedia berbagai wahana permainan di tempat ini.

Sementara itu, Jatim Park 2 menyuguhkan Anda hiburan kebun binatang yang menarik, dengan ketersediaan rute-rute mengelilingi Secret Zoo untuk menyaksikan berbagai binatang yang lucu dan menghibur.

14. Gunung Kelud di Kediri

Daya tarik utama tempat wisata Jawa Timur yang satu ini adalah pada kubah lava. Para pecinta gunung akan suka datang ke objek wisata Kediri ini. Tersedia jalur setapak bagi Anda yang ingin melakukan pendakian ke puncak Gunung Kelud.



Anda dapat menikmati sejumlah kegiatan yang menarik di kawasan wisata Gunung Kelud di Kediri ini, di antaranya adalah flying fox, mandi air panas, serta panjat tebing.





Sumber : http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/jawa-timur/inilah-14-tempat-wisata-di-jawa-timur-paling-memikat/2349/
politeknik api








Senin, 07 Maret 2016

Candi Prambanan





Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karanauntuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.

Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi.politeknik api